bukankah pernyataanku sendiri bahwa hati bukanlah pintu berputar yang bisa dengan mudahnya seesorang masuk dan keluar. atau hati bukanlah hotel yang bisa setia orang tinggal dan pergi. tetapi kenapa perkataanku seperti tidak relevan dengan yang terjadi padaku. hatiku saat ini seperti pintu berputar yang membiarkan dia dan dia masuk atau keluar dia dan dia tetap tinggal.siapa yang harus pergi aku tidak tahu, siapa yang harus tinggal aku juga tidak tahu.
dia dan dia seperti arah angin yang menerbangkanku ke timur dan barat ke utara dan selatan sedangkan hatiku seperti kehilangan kompasnya. entah arah mana yang benar, sepertinya semuanya benar, dia dan dia ada, dia dan dia selalu ada, terjebak diantara mata dan mata dia dan dia . HANYA DIA DAN DIA !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar