Berulang
kali kau menarik hati, perasaan, dan logika ku kearah mimpi yang tak mampu ku
lukiskan dengan kata-kata tapi berulang kali juga kau mengulur setiap harapan
yang telah ku buat. Sebenarnya apa yang kau inginkan? Apa yang kau harapkan?
Dan apa yang kau impikan atas diriku?
Aku yang
sudah sangat rapuh atas perlakuanmu, aku yang sudah sangat hancur atas sikap
dan perhatianmu. Masihkah kau mengharapkan diriku? Apa kau bahagia melihatku
dengan luka seperti ini? Apa kau bahagia melihatku dengan tangis seperti ini?
Atau memang ini yang kau harapkan atas aku?
Kau jadikan
aku apa sebenarnya dalam hidupmu, kenapa sebegitu mudahnya kau memutar balikan
setiap perasaanku? Dan kenapa aku tidak pernah bisa mempertahankan perasaan ku
sendiri dari orang seperti mu?
Apa mungkin
ini yang disebut cinta? Tapi, kenapa aku selalu merasakan hal pahit?
Berharap
padahal tak diharapkan. Rindu yang tak kunjung terbalas. Perasaan yang
terombang-ombing tanpa kejelasan sedikitpun. Setiap aku menangis kau selalu
tersenyum. Dan disaat aku berduka kau selalu bahagia.
Dengan
mudahnya kau melakukan hal itu tanpa memperdulikan sedikitpun perasaanku. Kini
aku sudah sangat lelah atas perasaan ini, tak ada yang bisa dipertahankan lagi
atas ini. Perasaan ini sudah cukup mempermalukan diriku, dan hati
ini...kepingannya sudah hancur tak berbekas sedikitpun.
Aku hanya
bisa menguatkan hati ini, mencoba membentuk titik baru untuk garis baru.
Melupakan dan membuang setiap harapan yang masih tersisa, tanpamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar